Indonesia Berpeluang Jadi Referensi Harga Komoditi Dunia

Nusa Dua, (Analisa). Indonesia berpeluang menjadi referensi harga perdagangan komoditi dunia mengingat Indonesia menjadi salah satu produsen dan pemasok utama sejumlah komoditi yakni sawit, karet, timah, kakao, dan kopi.

“Ke depan ini yang harus kita betul-betul usahakan, Bappebti dalam hal ini akan mengusahakan tetapi bukan untuk mengambil alih,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di Bali Selasa (13/11).

Menurut dia Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tak lagi dominan namun justeru akan berupaya mendorong para pelaku usaha yang bergerak dalam perdagangan berjangka komoditi untuk bisa membangun reputasi harga yang lebih baik.

Ia menilai tanpa adanya reputasi yang baik, maka mustahil bisa menjadi referensi harga dunia.

“Ini menjadi tantangan. Kalau kita lihat perdagangan komoditi di bursa masih kecil secara prosentase.

Ke depan harus dibuat lebih signifikansehingga referensi harga bisa kita dapat,” ujar Bayu.

Selain banyaknya komoditi yang dihasilkan di Indonesia, munculnya para konsumen seperti dari China, India, dan Korea Selatan menjadikan kekuatan ekonomi barat kini bergeser ke Asia.

Meskipun demikian, Wakil Menteri Perdagangan tidak ingin mengejar komoditi Tanah Air menjadi referensi harga dunia karena yang lebih terpenting adalah menjadi acuan harga bagi dalam negeri sendiri.

“Pada saat berdagang sawit, kita tidak perlu mencari harga di tempat lain, kita lihat harga sendiri dan kita harus bangun reputasi harga,” ucap Bayu.

Berkembangnya industri perdagangan berjangka komoditi di dalam negeri sangat dibutuhkan sebagai sarana lindung nilai dan pembentukan harga komoditi.

Hal tersebut seiring dengan berkembangnya industri hilir dari sejumlah komoditi potensial di dalam negeri.

Data dari Kementerian Perdagangan menyatakan eskpor komoditi olahan “crude palm oil” (CPO) misalnya meningkat pada periode Januari-Agustus 2012 mencapai 8,6 juta ton atau meningkat 48,82 persen dengan total nilai mencapai 8,8 miliar dolar AS.

Sedangkan untuk ekspor komoditi kakao juga meningkat pada periode yang sama sebesar 34,4 persen atau setara dengan 133.900 ton dengan nilai ekspor mencapai 339 juta dolar AS. (Ant)

Sumber : http://www.analisadaily.com

Contoh kalimat tidak efektif dan kalimat efektif

kalimat tidak efektif : Sungguh sangat benar-benar malang nasib anak itu.
kalimat efektif : Sungguh sangat malang nasib anak itu.

kalimat tidak efektif : Kemarin banyak para karyawan yang melakukan demonstrasi.
kalimat efektif : Kemarin banyak karyawan yang melakukan demonstrasi.

kalimat tidak efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatap-tatapan.
kalimat efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatapan.

kalimat tidak efektif : Semua orang tau bahwa makhluk hidup pasti mati.
kalimat efektif : Semua orang tahu bahwa makhluk hidup pasti mati.

kalimat tidak efektif : Motor yang diparkir yang di ujung itu miliknya.
kalimat efektif : Motor yang di parkir di ujung itu miliknya.

kalimat tidak efektif : Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
kalimat efektif : Banyak juga yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.

kalimat tidak efektif : Dia berhasil terhindar daripada kecelakaan itu.
kalimat efektif : Dia berhasil terhindar dari kecelakaan itu.

kalimat tidak efektif : Mereka mengumpulkan tugas itu di dosennya.
kalimat efektif : Mereka mengumpulkan tugas itu kepada dosennya.

kalimat tidak efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para staf-stafnya.
kalimat efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para stafnya.

kalimat tidak efektif : Mendingan bermain bola daripada tidur-tiduran.
kalimat efektif : Sebaiknya bermain bola daripada tidur-tiduran.

Pelabuhan Kuala Tanjung Akan Jadi Lokomotif Pembangunan Ekonomi

Batubara, (Analisa). Anggota DPR RI Ir Ali Wongso S mengatakan, Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi Indonesia bagian barat umumnya dan Batubara sekitar khususnya.

Proyek Masterplan Percepatan Pereluaan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tersebut dijadwalkan dimulai pembangunannya paling lama awal 2014, ujar Ali Wongso di sela reses di Mess PT Inalum kota pemukiman karyawan Tanjung Gading, Selasa (6/11) sore.Menjawab Analisa setelah berkeliling di daerah yang mekar dari Asahan tersebut, Ali Wongso mengatakan, Batubara memiliki potensi dan prospek cukup besar untuk dikembangkan. Baik sektor sumber daya ekonomi, maupun pertanian dan perkebunan, demikian juga kelautan dan pariwisatanya, semuanya dimiliki Batubara.

Karenanya bila ditata secara bagus dan rapi, mudah-mudahan, Batubara akan cepat berkembang maju dan mampu mengimbangi daerah lain di Sumatera Utara (Sumut) khususnya dan Indonesia umumnya.

Apalagi dikaitkan dengan proyek MP3EI Sei Mangkei di Simalungun. Bila proyek MP3EI selesai, otomatis, berbagai komoditi dan produksi daerah itu jelas akan diekspor melalui pelabuhan Kuala Tanjung.

Demikian juga komoditi dari produksi daerah lain, seperti Simalungun, Asahan, Labuhan Batu Utara (Labura) dan Labuhan Batu induk, sangat efisien diekspor dari Kuala Tanjung, tanpa harus jauh ke Belawan.

Dan ketika Bupati Batubara H OK Arya Zulkarnain SH MM memaparkan programnya untuk emembangun jalur rel kereta api dasri Bandar Tinggi menuju Kuala Tanjung, Ali Wongso mengaku lanagsung menghubungi Dirjen Perkeretaapian. Terbukti jalur rel kareta api itu sudah mulai dilakukan pembangunannya dengan pencangkolan tempat rel itu dibangun. Itu juga nanti segera akan selesi, ujar Ali Wongso yang juga anggota Komisi V DPR RI tersebut.

Anggota DPR RI yang juga Ketua DPP Partai Golkar itu juga menyebutkan, bila proyek MP3EI tersebut selesai, di kawasan Batubara sekitar akan bermunculan industri lain dan menyerap tenaga kerja tidak sedikit. Demikian juga biro jasa dan lainnya, katanya.

Reses yang digelar Ali Wongso akan berlanagsung sampai 1 Desember 2012. Selain Batubara, saat reses, Ali Wongso juga mengunjungi daerah pemilihan (Dapil) III Sumut lainnya, termasuk Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu dan lainnya.

Ketika bertemu wartawan Ali Wongso didampingi Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE Msi dan Ketua Otorita Asahan Marco Polo.

Sumber : http://www.analisadaily.com

Previous Older Entries