Inggris Kekurangan Guru Laki-laki

LONDON, KOMPAS.com — Mengajar sekolah dasar di Inggris identik dengan pekerjaan kaum Hawa. Karena itu, guru berjenis kelamin pria sangat minim. Maklum saja, ada pandangan yang menyebutkan, pria enggan mengajar anak-anak karena takut dituding sebagai pedofil.

Namun, para pengamat pendidikan menyebutkan, keberadaan mereka sangat penting bagi murid pria. Mengingat banyak di antara mereka yang tidak memiliki ayah yang selalu berada di rumah, yang bisa menjadi contoh saat mereka tumbuh dewasa.

Data yang dikeluarkan Freedom of Information Act (FIA) menunjukkan, lebih dari seperempat SD di Inggris yang berjumlah 17.357 tidak memiliki guru laki-laki, di antaranya sekolah-sekolah di wilayah Hertfordshire, Derbyshire, Essex, Surrey, Hampshire, Lancashire, Norfolk, dan Cumbria. Data lain yang dikeluarkan Government’s Training and Development Agency (TDA) menyebutkan, 83 orangtua dan 76 persen siswa laki-laki menginginkan keberadaan guru pria di sekolah mereka.

Matthew Friday, salah satu guru di Ravenstone Primary School di Balham, London Selatan, mengatakan, orangtua masih memiliki kecurigaan saat mengetahui ada pengajar pria di SD. “Orang masih terpaku pada dua stereotipe guru laki-laki, sporty-praktis atau berlaku seperti perempuan atau bahkan gay. Mereka masih curiga dengan motif pria menjadi guru dan butuh penjelasan. Dan hal ini tidak berlaku dengan guru perempuan,” keluh Matthew. tel/tis