Saatnya Industri Fashion Di Indonesia Go Global

Selama dilangsungkannya Jakarta Fashion Week (JFW) 2012, keterlibatan banyak pihak dalam ‘merayakan’ pesta mode akbar yang berlangsung lebih dari sepekan ini sangat terasa.

Tak hanya sekadar menggelar pagelaran busana, rangkaian kegiatan yang tentunya mendukung kemajuan industri mode Indonesia juga dilakukan. Salah satunya adalah dengan terjalinnya hubungan kerjasama antara Indonesia dan Inggris dalam rangka mengglobalkan industri mode, yang dijembatani oleh British Council dan mendapat dukungan penuh dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Mari Elka Pangestu mengungkapkan kegembiraan dan dukungannya juga menegaskan kembali bahwa antara Indonesia dan Inggris telah dilakukan penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MOU) antara Indonesia dan Inggris dalam bidang ekonomi kreatif untuk periode lima tahun ke depan. Dan salah satu kontribusinya terlaksana melalui program fashion dari British Council.

Program jangka panjang yang melibatkan beberapa pakar bisnis mode dari Center of Fashion Enterprise (CFE) ini didatangkan khusus untukmemberi gambaran mengenai pasar internasional, sekaligus mengadakan program perintis dimana 8 desainer Indonesia yang terpilih diberikan bimbingan secara profesional agar dapat melaju ke pasar dunia. Kegiatan ini membuktikan bahwa potensi yang dimiliki oleh para pelaku bisnis mode di Indonesia memiliki peran kuat dalam menguatkan sektor ekonomi kreatif.

Menurut konsultan CFE Toby Meadows kendala yang terjadi dalam pasar mode di Indonesia sebenarnya tak jauh berbeda dengan di pasar dunia. Bahkan sumber daya yang menakjubkan menjadi suatu keunikan di Indonesia. “Industri kerajinan atau craftmanship di Indonesia sangat luar biasa,” ungkap kagum Toby.

Ppemerintah Indonesia pun memberi dukungan penuh terhadap produk lokal. Bahkan Indonesia memiliki lembaga atau institusi yang mendukung hal ini, yaitu Jakarta Fashion Week.

Dengan semangat ‘Go Global’ seperti yang diserukan Mari Elka Pangestu beserta dukungan penuh dari pemerintahan dan instansi terkait, serta kesadaran penuh dari para pelaku mode Indonesia yang dengan kreativitas tinggi mengolah wastra Indonesia, bukan tidak mungkin ciri khas kita akan membuat pasar internasional ‘melirik’ dan menjadikan Indonesia khususnya Jakarta sebagai salah satu pusat mode yang patut diperhitungkan.

Kerjasama berbagai pihak menjadi kekuatan utama, JFW sebagai institusi mode akan terus mencetuskan program-program yang mendukung perekonomian kreatif serta kemajuan industri mode di Indonesia. Akankah Jakarta menjadi ‘kota fashion’ seperti London, jawabnya YA mungkin saja.

Sumber : http://www.lensaindonesia.com

Tinggalkan komentar